window.dataLayer = window.dataLayer || []; function gtag(){dataLayer.push(arguments);} gtag('js', new Date()); gtag('config', 'G-71R2R90JQE'); Komponen CCTV: Fungsi dan Jenis-Jenisnya

Komponen CCTV: Fungsi dan Jenis-Jenisnya

Komponen CCTV. Penggunaan CCTV bukan hanya dipasang tempat publik seperti bandara, jalan raya, jalan tol, sekolah, dan kantor, tapi juga di hunian pribadi seperti rumah dan hotel. Hal ini menunjukkan bahwa keamanan menjadi prioritas utama.

Untuk menghasilkan rekaman, video atau gambar yang maksimal CCTV terdiri dari beberapa bagian penting.

Sistem CCTV bukan hanya sekedar kamera, sistem CCTV terdiri dari berbagai komponen yang saling terintegrasi satu sama lain untuk hasil yang maksimal. Lalu apa saja bagian-bagian penting tersebut? Dibawah ini penjelasan lengkapnya:

7 Komponen Penting dari Sistem CCTV

Berikut dibawah ini komponen penting CCTV yang saling terintegrasi satu sama lain.

Baca Juga 1 Paket CCTV Terdiri Dari Apa Saja

Kamera CCTV

Kamera CCTV adalah mata dari sistem CCTV. Berfungsi untuk menangkap gambar dan video dari area yang diawasi. Ada berbagai jenis kamera CCTV yang tersedia, masing-masing dengan fitur dan keunggulannya sendiri.

Jenis Kamera CCTV:

  • Kamera Analog: Jenis kamera CCTV yang paling umum dan murah.
  • Kamera Digital: Menghasilkan gambar yang lebih berkualitas daripada kamera analog.
  • Kamera IP: Kamera CCTV yang terhubung ke jaringan internet, memungkinkan akses jarak jauh.
  • Kamera PTZ (Pan-Tilt-Zoom): Kamera CCTV yang dapat digerakkan secara horizontal, vertikal, dan zoom untuk cakupan yang lebih luas.
  • Kamera CCTV Indoor: camera CCTV yang dipasang didalam ruangan.
  • Kamera CCTV Outdoor: camera CCTV yang dipasang diluar ruangan.

Digital Video Recorder (DVR)

DVR (Digital Video Recorder) merupakan perangkat vital dalam sistem CCTV yang berperan sebagai otak dan pusat kendali. Bentuknya yang pipih dan menyerupai balok ini menyimpan fungsi penting dalam mengolah dan menyimpan informasi visual yang diterima dari kamera CCTV.

Fungsi Utama DVR:

  • Pengolahan Data: DVR menerima sinyal video analog dari kamera CCTV, kemudian mengubahnya menjadi format digital untuk disimpan.
  • Penyimpanan Rekaman: DVR dilengkapi dengan hardisk yang berfungsi untuk menyimpan rekaman video dari kamera CCTV. Kapasitas penyimpanan bervariasi, tergantung kebutuhan dan anggaran.
  • Playback: Rekaman video yang disimpan dalam DVR dapat diputar ulang pada monitor CCTV untuk keperluan investigasi atau pemantauan.
  • Kontrol Kamera: DVR memungkinkan pengguna untuk mengontrol kamera CCTV, seperti mengatur zoom, pan, tilt, dan pengaturan lainnya.

Kabel CCTV

Kabel CCTV merupakan elemen penting dalam sistem keamanan CCTV. Layaknya urat nadi, kabel ini menghubungkan berbagai perangkat CCTV, memungkinkan mereka untuk bekerja sama dan menghasilkan gambar yang jernih dan tajam.

Jenis-jenis Kabel CCTV:

  • Kabel Coaxial: Kabel ini berfungsi sebagai perantara antara kamera CCTV dan DVR. Kabel ini membawa sinyal video yang direkam oleh kamera ke DVR untuk diolah dan disimpan.
  • Kabel Power: Kabel ini berfungsi untuk menyalurkan daya listrik ke kamera CCTV. Kabel ini biasanya terhubung ke adaptor daya atau power supply unit (PSU).

 Power Supply

Power supply, atau adaptor daya, merupakan komponen penting dalam sistem CCTV. Fungsinya tak hanya sebatas menyediakan tegangan listrik, tapi juga berperan dalam memastikan kinerja kamera CCTV optimal dan efisien.

Power supply umumnya menyediakan tegangan DC 12V untuk kamera CCTV. Tegangan ini harus sesuai dengan kebutuhan kamera agar dapat bekerja dengan baik. Penggunaan tegangan yang tidak tepat dapat menyebabkan kerusakan pada kamera.

Satu power supply umumnya mampu mengalirkan tegangan ke 4 hingga 16 kamera CCTV. Kapasitas ini tergantung pada kekuatan power supply yang diukur dalam Ampere (A). Semakin tinggi nilai Ampere, semakin banyak kamera yang dapat dialiri daya.

Monitor CCTV

Monitor CCTV merupakan perangkat penting dalam sistem keamanan CCTV. Fungsinya sebagai penampil hasil rekaman atau hasil pemantauan kamera CCTV secara real-time, memungkinkan Anda untuk melihat situasi di area yang diawasi dengan jelas.

Jenis Monitor CCTV:

  • Monitor Tabung: Jenis monitor ini sudah jarang digunakan karena teknologinya yang sudah outdated. Kelemahannya adalah gambar yang dihasilkan kurang jernih dan boros energi.
  • Monitor LCD: Monitor LCD lebih populer karena lebih hemat energi dan memberikan gambar yang lebih jernih dibandingkan monitor tabung.
  • Monitor LED: Monitor LED merupakan pilihan terbaik saat ini karena menawarkan gambar yang lebih jernih, hemat energi, dan memiliki desain yang tipis dan stylish.

Komponen Lainnya

Selain komponen utama di atas, ada beberapa komponen lain yang mungkin diperlukan untuk sistem CCTV, seperti:

  • Hardisk: Fungsinya untuk mengolah data dan penyimpanan data. Ada beberapa jenis media penyimpanan yang digunakan, seperti Hard Disk, Cloud, NAS, maupun SSD.
  • Bracket: Memasang kamera CCTV dan Monitor ke permukaan.
  • Konektor RF: Digunakan untuk menghubungkan ujung kabel coaxial. Ada dua jenis konektor yang digunakan pada sistem CCTV, yaitu konektor DC dan BNC.

Memilih Sistem CCTV yang Tepat

Saat memilih sistem CCTV, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan spesifik Anda. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan meliputi:

  • Jenis kamera: Pilihlah jenis kamera sesuai dengan budget yang akan Anda keluarkan.
  • DVR/NVR: Fitur DVR/NVR apa yang Anda butuhkan?
  • Kabel: Pilih jenis kabel yang kompatibel dengan sistem Anda
  • Power Supply: Pilih jenis power supply sesuai dengan daya CCTV yang anda Gunakan.
  • Monitor: Pilih Ukuran dan kualitas monitor yang paling sesuai

Baca Juga Harga CCTV Mulai Dari 50Ribuan

Akhir Kata

Demikianlah informasi mengenai komponen penting dari sistem CCTV. Dengan memahami komponen-komponen tersebut, Anda dapat menentukan sistem CCTV seperti apa yang akan digunakan untuk keamanan rumah ataupun untuk keamanan tempat bisnis Anda.

Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat.

Tinggalkan komentar