Cctvkebumen – Pada sebuah rekaman CCTV detik detik pembakaran rumah wartawan yang tersebar, terlihat dua orang pelaku yang diduga sengaja membakar rumah wartawan di Karo, Sumatera Utara. Kebakaran tragis ini mengakibatkan kematian wartawan Sampurna Pasaribu beserta tiga anggota keluarganya. Dimana dalam rekaman tersebut, kedua pelaku tampak menaiki sepeda motor dan melintasi rumah korban sambil mengamati situasi di sekitar.
Salah satu pelaku kemudian turun dari motor dan menghampiri rekannya yang masih berada di motor. Setelah memastikan keadaan sekitar aman, kedua pelaku segera meninggalkan tempat kejadian perkara (TKP) ketika api mulai membakar rumah korban. Polisi setempat masih terus melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap otak di balik pembakaran rumah wartawan ini.
Pihak kepolisian berkomitmen untuk mengejar dan menangkap pelaku agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa depan. Tragedi ini menimbulkan duka mendalam bagi keluarga dan rekan-rekan korban, serta menyoroti perlunya perlindungan lebih bagi para wartawan yang menjalankan tugas mereka. Pihak berwenang diharapkan segera mengungkap motif di balik aksi keji ini dan memastikan keadilan ditegakkan bagi korban dan keluarganya.
Pihak Kepolisian Menetapkan 2 Tersangka Kasus Pembakaran Rumah Wartawan
Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Sumatera Utara bersama Satreskrim Polres Tanah Karo telah memeriksa lebih dari 10 rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar rumah wartawan TribrataTV, Sempurna Pasaribu, yang terbakar di Jalan Nabung Surbakti, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Dalam rekaman CCTV, terlihat dua pelaku pembakaran rumah tersebut mondar-mandir di lokasi kejadian.
Rekaman CCTV mengungkapkan aksi kedua pelaku pembakaran rumah Sempurna Pasaribu, yang sempat terlihat berkeliaran di sekitar rumah korban. Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan bahwa CCTV merekam pergerakan pelaku pada Kamis, 27 Juni 2024, sekitar pukul 03.12 WIB hingga 03.18 WIB. Kedua pelaku terlihat berada di sekitar tempat kejadian perkara di Jalan Nabung Surbakti.
Dalam rekaman tersebut, dua pelaku berinisial R dan Y tampak berboncengan mengendarai motor yang melintas menuju rumah korban. Tidak lama setelah itu, terlihat api muncul dari arah rumah korban. Hadi juga mengungkapkan bahwa penyidik Satreskrim Polres Tanah Karo menemukan sepeda motor yang mencurigakan di salah satu posko organisasi kepemudaan, yang mirip dengan motor yang terlihat dalam rekaman CCTV.
Setelah pemeriksaan, kedua tersangka mengakui perbuatannya. Tersangka R bertugas membeli minyak Pertalite dan solar, sementara tersangka Y menyiram rumah korban dengan campuran Pertalite dan solar sebelum membakarnya. Dalam kasus ini, polisi menggunakan metode scientific crime investigation, yang menggabungkan teknik prosedur dan teori ilmiah untuk mengumpulkan bukti dalam melawan kejahatan dan memenuhi kebutuhan hukum.
Tetapkan Satu Tersangka Baru, Otak Pembakaran Rumah Wartawan
Polisi berhasil menangkap tersangka berinisial B, yang dikenal dengan nama panggilan Bulang. B diduga menjadi otak di balik pembakaran rumah wartawan Rico Sempurna Pasaribu yang berlokasi di Jalan Nabung Surbakti, Kabupaten Karo. Saat ini, tiga tersangka telah diamankan oleh pihak kepolisian. Hal ini diungkapkan oleh Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi.
“Tersangka B menyuruh YST untuk membakar rumah, serta memberikan uang sebesar Rp130 ribu kepada RAS untuk membeli minyak Pertalite dan Solar yang digunakan dalam aksi pembakaran tersebut,” ujar Hadi kepada wartawan di Jakarta, Kamis (11/7/2024).
Lebih lanjut, Hadi menjelaskan bahwa saat pembakaran terjadi, RAS hanya bersiap di sepeda motor. Setelah api mulai menyala, keduanya langsung melarikan diri.
“Setelah api menyala, keduanya kabur dan membuang botol bekas campuran BBM sekitar 30 meter dari lokasi kejadian,” katanya.
Hadi menambahkan bahwa aksi kedua tersangka terekam jelas oleh CCTV di sekitar rumah korban. “Aksi pembakaran ini terekam sangat jelas dari analisis CCTV di sekitar rumah korban, Sempurna Pasaribu,” tuturnya.
Pengungkapan kasus pembakaran rumah Sempurna Pasaribu serta penangkapan ketiga pelakunya berhasil dilakukan melalui pendekatan ilmiah dengan menggunakan metode Scientific Crime Investigation (SCI).
“Polda Sumut mengerahkan semua potensi dan kekuatan personel dari berbagai disiplin ilmu untuk memverifikasi dan membuktikan temuan-temuan di lapangan secara ilmiah. Mulai dari keterlibatan Labfor, dokter forensik, ahli IT, hingga ahli sifat termal material dan keahlian lainnya,” ucap Hadi.
Sebelumnya, Kapolda Sumut Komjen Pol Agung Setya Imam Effendi, menyatakan bahwa penetapan tersangka ketiga berinisial B alias Bulang dilakukan setelah pengungkapan dan pendalaman kasus.
“Kita sudah menetapkan B sebagai tersangka baru dalam kasus pembakaran rumah Rico Sempurna Pasaribu,” ujar Agung.
Manfaat CCTV dalam Kasus Pembakaran Rumah Wartawan di Karo, Sumatera Utara
CCTV (Closed-Circuit Television) memiliki peran penting dalam meningkatkan keamanan dan membantu penegakan hukum. Pada kasus pembakaran rumah wartawan di Karo, Sumatera Utara, keberadaan CCTV menjadi sangat penting. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari CCTV dalam kasus ini:
1. Pengumpulan Bukti Visual
CCTV menyediakan rekaman visual yang dapat digunakan sebagai bukti dalam investigasi kriminal. Rekaman ini membantu pihak berwenang untuk melihat kejadian sebenarnya, mengidentifikasi pelaku, dan memahami kronologi peristiwa. Dalam kasus pembakaran rumah wartawan di Karo, rekaman CCTV dapat menunjukkan bagaimana insiden tersebut terjadi, kapan dimulainya, dan tindakan-tindakan yang dilakukan oleh pelaku.
2. Identifikasi Pelaku
Salah satu manfaat terbesar dari CCTV adalah kemampuannya untuk menangkap gambar pelaku. Dengan adanya rekaman, pihak kepolisian dapat mengidentifikasi dan melacak pelaku lebih cepat dan efisien. Pada kasus pembakaran rumah wartawan, wajah, ciri-ciri fisik, dan pakaian pelaku yang terekam oleh CCTV dapat menjadi petunjuk penting dalam penyelidikan.
3. Pencegahan Kejahatan
Keberadaan CCTV dapat memiliki efek jera bagi pelaku kejahatan. Pengetahuan bahwa suatu area diawasi oleh kamera dapat mengurangi kemungkinan terjadinya tindakan kriminal. Dalam hal ini, CCTV dapat membantu mencegah insiden serupa di masa mendatang, baik di rumah wartawan tersebut maupun di lingkungan sekitarnya.
4. Pemantauan Lingkungan
CCTV memungkinkan pemantauan real-time terhadap lingkungan sekitar. Ini sangat penting dalam situasi darurat, seperti pembakaran, dimana respons cepat sangat diperlukan. Dengan pemantauan terus-menerus, pihak berwenang atau petugas keamanan dapat segera mengidentifikasi dan merespons insiden, meminimalkan kerusakan dan potensi bahaya.
5. Pengawasan dan Keamanan Tambahan
Selain berfungsi dalam konteks investigasi kriminal, CCTV juga meningkatkan keamanan umum. Pada kasus pembakaran rumah wartawan, CCTV dapat membantu menjaga keamanan keluarga wartawan tersebut dan properti mereka. Ini memberikan rasa aman dan perlindungan tambahan bagi korban dan warga sekitar.
6. Kolaborasi dengan Pihak Berwenang
Rekaman CCTV dapat dibagikan dengan pihak berwenang untuk analisis lebih lanjut. Dalam kasus pembakaran rumah wartawan, rekaman ini dapat digunakan oleh polisi, pemadam kebakaran, dan penyidik untuk memahami lebih dalam tentang modus operandi pelaku dan mengambil langkah-langkah pencegahan di masa mendatang.
7. Penyelesaian Kasus Lebih Cepat
Dengan bukti yang jelas dan konkret dari CCTV, penyelidikan dapat dilakukan lebih cepat dan efisien. Proses identifikasi pelaku, penangkapan, dan persidangan dapat dipercepat, memastikan keadilan ditegakkan dengan segera. Dalam kasus pembakaran rumah wartawan, ini berarti bahwa pelaku dapat segera diadili dan dihukum, mengurangi ketidakpastian dan kecemasan korban dan masyarakat.
Akhir Kata
Mungkin itu saja yang bisa kita informasikan terkait kasus pembakaran rumah wartawan di Karo, Sumut. Semoga pelaku kejahatan yang membakar rumah korban, mendapatkan hukuman yang pantas dan seadil-adilnya.