Inilah 8 Komponen CCTV dan Fungsinya yang Harus Diketahui

Cctvkebumen – Tahukah kalian bahwa komponen CCTV tidak hanya dilengkapi dengan kamera CCTV saja? Dimana ada banyak komponen lainnya yang merupakan faktor pendukung agar kamera CCTV dapat berjalan dengan semestinya. Lalu, komponen apa saja yang termasuk ke dalam CCTV agar berfungsi dengan baik? Bisa dilihat penjelasannya dalam artikel ini hingga akhir.

Semakin canggihnya dunia teknologi saat ini, tentunya kalian tahu bahwa banyak tempat-tempat seperti sekolah, kantor, bandara hingga rumah pribadi dipasang dengan CCTV. Banyaknya penggunaan CCTV dikarenakan, saat ini keamanan menjadi perhatian utama oleh masyarakat ataupun pemerintah.

Kita biasanya hanya memperhatikan kamera CCTV, namun sebenarnya CCTV terdiri dari berbagai komponen lain yang harus saling terhubung agar dapat bekerja dengan efektif dan efisien dalam melakukan pengawasan. Jadi, apa saja komponen-komponen yang terdapat pada CCTV? Kita akan informasikan beberapa komponen CCTV yang perlu diketahui dalam pemasangan CCTV dibawah ini.

Beberapa Komponen CCTV dan Fungsinya

Beberapa Komponen CCTV dan Fungsinya

Untuk memudahkan kalian dalam memahami komponen apa saja yang diperlukan dalam memasang kamera CCTV, silahkan kalian simak artikel ini hingga selesai. Inilah beberapa komponen CCTV yang harus ada saat melakukan pemasangan CCTV serta fungsinya masing-masing, sebagai berikut:

1. Kamera CCTV

Komponen CCTV pertama tentu harus ada kamera CCTV. Dimana kamera CCTV dirancang untuk dipasang dan mampu bertahan dalam berbagai kondisi lingkungan, sesuai dengan spesifikasi masing-masing kamera yang kalian gunakan.

Kamera CCTV sendiri berfungsi untuk merekam dan mengambil gambar di lokasi yang sudah kalian tentukan sebelumnya. Berdasarkan jenisnya, CCTV dapat dibagi menjadi dua, yaitu CCTV Analog dan CCTV Digital, sedangkan berdasarkan lokasinya, CCTV dapat dibagi menjadi CCTV indoor dan CCTV outdoor.

Kamera CCTV adalah komponen yang ditempatkan dekat dengan objek yang ingin direkam. Oleh karena itu, kamera ini biasanya dipasang di lokasi-lokasi yang sangat penting pada suatu bangunan, baik di dalam ruangan (indoor) maupun di luar ruangan (outdoor).

2. DVR (Digital Video Recorder)

Selain kamera CCTV, masih ada komponen penting lainnya dalam memasang CCTV yaitu DVR. Digital Video Recorder sendiri merupakan sebuah alat yang dipakai secara bersamaan dengan CCTV dengan jenis analog. Dimana rekaman CCTV yang sudah diambil akan disimpan dengan bentuk data pada DVR.

Penting untuk kalian tahu bahwa tergantung pada jenis produk DVR, alat ini dapat menampilkan dan merekam dari 4 hingga 16 kamera CCTV. Kalian mempunyai pilihan untuk dapat melihat rekaman CCTV secara bersamaan atau bergantian.

3. NVR (Network Video Recorder)

Seperti dijelaskan sebelumnya, CCTV analog menggunakan komponen penting yang disebut DVR. Sementara itu, CCTV digital atau yang juga dikenal sebagai CCTV IP, menggunakan komponen serupa yang disebut Network Video Recorder (NVR). Biasanya, NVR merupakan bagian dari paket produk CCTV yang kalian beli. Namun, kalian juga bisa membeli NVR secara terpisah jika diperlukan.

Pada DVR (Digital Video Recorder) rekaman CCTV dari kamera akan disimpan melalui kabel yang telah terpasang. Berbeda dengan NVR, pada CCTV yang menggunakan NVR, footage disimpan melalui koneksi nirkabel dengan memanfaatkan jaringan internet. Oleh karena itu, kalian dapat memeriksa footage dan melakukan pengawasan dari jarak jauh karena footage ini bisa dihubungkan ke smartphone melalui aplikasi.

4. Kabel CCTV

Mirip dengan DVR dan NVR, kabel CCTV juga merupakan komponen yang akan kalian peroleh secara langsung dalam paket CCTV yang kalian beli. Secara umum, kabel CCTV adalah komponen yang berfungsi untuk menghubungkan satu perangkat dengan perangkat lainnya dalam sistem CCTV.

Dalam pemasangan dan penggunaan CCTV, terdapat dua jenis kabel yang umum digunakan. Salah satu komponen utama dalam sistem CCTV adalah kabel coaxial. Fungsinya adalah menghubungkan antara CCTV dan DVR serta mengalirkan sinyal rekaman dari kamera ke perangkat perekam. Kedua adalah kabel power, yang berfungsi untuk menyalurkan daya listrik secara terpusat dan kemudian mendistribusikannya ke CCTV.

5. Monitor CCTV

Kompone CCTV lainnya ada monitor CCTV yang berfungsi sebagai tampilan rekaman atau gambar dari kamera CCTV yang dipasang di lokasi tertentu. Jenis monitor yang dapat digunakan sangat bervariasi, mulai dari LED, CRT, LCD, hingga tabung dan jenis-jenis lainnya. Visual yang ditampilkan pada monitor berasal dari pengawasan CCTV di lokasi yang kemudian diteruskan oleh DVR ke monitor tersebut.

Satu monitor dapat menampilkan beberapa visual CCTV secara bersamaan. Jadi, jika kalian memiliki 16 kamera CCTV, kalian tidak perlu membeli 16 monitor. Jumlah tampilan CCTV yang dapat ditampung oleh satu monitor bergantung pada spesifikasi produk monitornya.

6. Power Supply

Power supply merupakan salah satu komponen penting dalam sistem CCTV yang berfungsi untuk menyediakan dan mengalirkan tegangan listrik ke kamera, memastikan kamera dapat terus beroperasi tanpa gangguan.

Biasanya, power supply ini mengalirkan tegangan DC sebesar 12V. Dengan tegangan tersebut, satu power supply mampu menghidupkan 4 hingga 16 kamera CCTV secara efisien.

7. Konektor RF

Selanjutnya, terdapat konektor RF yaitu komponen penting pada CCTV yang berfungsi sebagai penghubung di ujung kabel coaxial. Fungsi utama konektor RF adalah untuk menghubungkan DVR dengan kamera CCTV. Oleh karena itu, jenis komponen ini umumnya ditemukan pada sistem CCTV analog.

Selain itu, untuk memastikan CCTV beroperasi dengan baik, kalian memerlukan dua jenis konektor. Pertama, konektor BNC yang digunakan pada kabel data. Kedua, konektor DC yang digunakan untuk menghubungkan daya pada CCTV.

8. Storage

Ketika membeli CCTV terbaik, aspek penyimpanan (storage) menjadi hal penting yang perlu diperhatikan. Storage berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan pengolahan data. Dalam sistem kamera pengawas, komponen DVR (Digital Video Recorder) memerlukan storage khusus untuk dapat beroperasi dengan baik.

Storage ini terintegrasi ke dalam DVR dan berfungsi untuk menyimpan berbagai informasi yang telah diproses oleh DVR. Ada berbagai jenis penyimpanan yang dapat digunakan oleh DVR, seperti cloud NAS, hard disk, dan SSD. Dengan adanya penyimpanan ini, pemilik CCTV dapat memutar kembali rekaman pada waktu yang diinginkan.

Kapasitas storage yang tersedia biasanya bergantung pada harga paket yang dipilih. Umumnya, semakin mahal paket yang dipilih, semakin besar kapasitas storage yang akan diperoleh.

Cara Kerja Komponen CCTV

Cara Kerja Komponen CCTV

Setelah memahami komponen-komponen dari sistem CCTV, penting juga untuk memahami bagaimana mereka bekerja bersama. Sistem CCTV dirancang untuk merekam dan memantau gambar dan suara dari kamera yang ditempatkan di lokasi tertentu guna meningkatkan keamanan.

Dalam operasinya, semua kamera terhubung melalui kabel ke unit DVR (Digital Video Recorder) yang dilengkapi dengan memori penyimpanan. Setiap komponen CCTV terhubung satu sama lain dan saling bergantung, sehingga penting untuk memastikan bahwa semuanya berfungsi dengan baik.

Akhir Kata

Sekarang kalian sudah tahu komponen dalam pemasangan CCTV agar berfungsi dengan baik. Semua komponen tersebut saling terhubung dan memungkinkan kamera keamanan bisa berjalan dengan semestinya. Terimakasih sudah membaca artikel ini semoga bermanfaat dan bisa kalian pahami. Sampai jumpa lagi!

Tinggalkan komentar