window.dataLayer = window.dataLayer || []; function gtag(){dataLayer.push(arguments);} gtag('js', new Date()); gtag('config', 'G-71R2R90JQE'); Cara Kerja CCTV! Kenali Sebelum Pasang

Cara Kerja CCTV! Kenali Sebelum Pasang

Cara kerja CCTV berbeda-beda, tergantung dari jenis kamera dan sistem CCTV yang digunakan. Namun, secara umum cara kerja CCTV yaitu merekam area yang diawasi, menyimpan rekaman dan menampilkannya di monitor yang terhubung dengan sistem CCTV.
Cara kerja CCTV berbeda-beda, tergantung dari jenis kamera dan sistem CCTV yang digunakan.

Cara Kerja CCTV. CCTV, merupakan kepanjangan dari Closed Circuit Television, menjadi bagian tak terpisahkan dari sistem keamanan saat ini.

Kamera-kamera CCTV dipasang di berbagai titik lokasi, untuk mengawasi dan merekam aktivitas di tempat umum, jalan raya, jalan tol, perkantoran, hingga rumah pribadi.

Namun, tahukah Anda bagaimana cara kerja CCTV? Di balik kesederhanaannya, terdapat teknologi canggih yang memungkinkan CCTV menjalankan fungsinya dengan baik.

Manfaat CCTV

Kamera CCTV dapat dipasang di dalam ruangan maupun luar ruangan untuk memantau aktivitas dan mencegah terjadinya tindak pidana. Selain itu CCTV juga dapat dimanfaat untuk dipasang di lokasi-lokasi yang perlu perhatian ekstra.

Baca Juga Cara Melihat CCTV Jalan di Hp dan Komputer

Adapun manfaat CCTV yaitu:

  • Mencegah tindakan kejahatan
  • Meningkatkan keamanan
  • Memantau kinerja karyawan
  • Meningkatkan layanan pelanggan
  • Mengelola lalu lintas
  • Sebagai barang bukti jika terjadi tindakan kriminal
  • Dan masih banyak lagi

Cara Kerja CCTV

Cara kerja CCTV berbeda-beda, tergantung dari jenis kamera dan sistem CCTV yang digunakan.

Namun, secara umum cara kerja CCTV yaitu merekam area yang diawasi, menyimpan rekaman dan menampilkannya di monitor yang terhubung dengan sistem CCTV.

Cara Kerja CCTV IP

Cara kerja kamera CCTV saat ini didasarkan pada penggunaan Internet Protocol (IP) untuk memberikan kinerja yang lebih canggih dan terkoneksi.

Kamera CCTV ini dirancang untuk terus-menerus mengirimkan sinyal melalui jaringan menggunakan kabel Cat 5 (dengan kecepatan 10 dan 100 Mbps Ethernet) serta Cat 6 (dengan kecepatan 10 Mbps, 100 Mbps, dan 10 Gigabit Ethernet). Sinyal dari kedua jenis kabel ini diteruskan menuju perekam video jaringan, yang biasa dikenal sebagai NVR.

NVR memiliki karakteristik yang hampir serupa dengan DVR, dimana keduanya dilengkapi dengan hard disk drive (HDD) untuk merekam video, menghasilkan output video berbentuk VGA atau HDMI, dan memungkinkan pemantauan dari lokasi yang jauh.

CCTV IP Nirkabel

CCTV IP nirkabel menawarkan kemudahan implementasi yang jauh lebih sederhana dibandingkan dengan sistem CCTV IP. Keunggulan utama dari sistem ini adalah penggunaan tanpa kabel jaringan, menjadikannya solusi yang praktis untuk kebutuhan keamanan.

Dengan menggunakan jaringan router nirkabel, kamera CCTV dapat beroperasi tanpa perlu terhubung oleh kabel, memberikan fleksibilitas yang tinggi dalam penempatan.

Salah satu fitur unggulan dari CCTV IP nirkabel adalah kemampuannya untuk menyimpan rekaman secara langsung dalam memori Micro SD.

CCTV analog

CCTV analog telah menjadi salah satu metode utama dalam pengawasan video selama bertahun-tahun. Teknologi ini melibatkan kamera CCTV yang mengirimkan sinyal melalui kabel BNC ke perangkat perekam video digital.

Dalam sistem ini, kamera dan perekam saling bekerjasama untuk menyimpan hasil rekaman ke dalam satu atau lebih hardisk lalu menampilkannya di monitor.

Proses kerja kamera CCTV analog dimulai dengan pengumpulan gambar melalui lensa kamera. Sinyal video yang dihasilkan kemudian dikirimkan ke perangkat perekam melalui kabel coaxial yang dihubungkan dengan menggunakan bayonet neill–concelman (BNC). 

Kabel jenis ini, memastikan transmisi sinyal yang stabil dan andal antara kamera dan perekam.

Baca Juga Biaya Pasang CCTV, Cek Harganya Disini

Akhir Kata

Nah, itulah cara kerja sistem CCTV berdasarkan dari jenis sistem CCTV. Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat.

Tinggalkan komentar