Baju Adat Kebumen. Kebumen, Jawa Tengah bukan hanya memiliki tempat wisata alam yang menarik untuk dikunjungi salah satunya seperti Pantai Menganti. Kebudayaan Kebumen juga banyak yang menarik untuk digali lebih dalam dan dilestarikan.
Pakaian adat bukan hanya busana semata, tapi memiliki nilai-nilai tersendiri.
Salah satu yang perlu untuk dilestarikan di Kebumen yaitu baju adat. Busana tradisional Kebumen bukan hanya kain yang dikenakan, tetapi merupakan cerminan identitas dan budaya. Di balik keindahan dan keragamannya, busana tradisional menyimpan nilai-nilai sejarah, filosofi, dan makna yang mendalam.
Baju Adat Khas Kebumen: Simbol Identitas dan Kebanggaan
Baju adat khas Kebumen telah ditetapkan melalui Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 35 Tahun 2017.
Busana ini menjadi simbol identitas dan kebanggaan bagi masyarakat Kebumen, mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah daerahnya.
Simbol Status dan Makna
Selain mencerminkan identitas geografis dan sejarah, busana tradisional juga dapat menunjukkan status sosial, perkawinan, atau agama.
Misalnya, terdapat busana khusus yang hanya boleh dikenakan oleh bangsawan atau tetua adat. Ada pula busana yang khusus digunakan untuk acara pernikahan atau ritual keagamaan tertentu.
Busana adat tersebut dapat dibeli di Pasar Tumenggungan Kebumen dan toko baju di Kebumen.
Deskripsi Baju Adat Kebumen
Berikut ini adalah beberapa perlengkapan pakaian adat Kebumen yang dikenakan untuk pria:
- Surjan lengan panjang dengan kerah berdiri
- Bahan baju lurik motif kecil warna coklat tanah kehijauan
- Kancing bungkus tiga buah kait di kerah, dua buah di dada kanan kiri
- Celana panjang komprang warna hitam
- Lancingan bebed panjen kain Batik Kebumen motif jagatan latar putih bahan katun
- Ikat pinggang sabuk kopel
- Penutup kepala meretan berbentuk segitiga dengan motif meretan warna dasar merah kecoklatan di bingkai batik motif modang
- Alas kaki sepatu pantofel hitam, kaos kaki hitam atau sandal bandolan
Berikut ini adalah beberapa perlengkapan pakaian adat Kebumen yang dikenakan untuk wanita:
- Kebaya kartini lengan panjang warna coklat kehijauan
- Stagen warna hitam
- Kain batik Kebumen motif jagatan latar putih dengan wiron mataraman bahan katun
- Alas kaki sepatu pantofel hitam atau sandal selop terbuka
- Rambut sanggul jogja
- Bagi yang berjilbab, warna kerudung krem
Kewajiban Penggunaan Pakaian Adat
Pemerintah Kabupaten Kebumen mewajibkan penggunaan baju adat bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di hari-hari tertentu.
Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya lokal, serta meningkatkan identitas daerah.
Pemerintah Kabupaten Kebumen berharap kebijakan ini dapat mendorong ASN untuk lebih mengenal dan mencintai budaya lokal. Selain itu, kebijakan ini juga diharapkan dapat meningkatkan identitas daerah dan mempromosikan budaya Kebumen kepada masyarakat luas.
Upaya Pelestarian Budaya Lainnya
Selain mewajibkan penggunaan pakaian adat, Pemkab Kebumen juga melakukan berbagai upaya pelestarian budaya lainnya, seperti:
- Mengadakan festival budaya dan kesenian
- Melestarikan situs-situs sejarah dan budaya
- Mendorong pengembangan UMKM berbasis budaya lokal
Selain upaya-upaya di atas, masih banyak hal yang dapat dilakukan untuk melestarikan budaya Kebumen. Masyarakat juga dapat berperan aktif dalam upaya pelestarian budaya dengan cara:
- Mencintai dan mempelajari budaya Kebumen.
- Mengikuti dan berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan budaya.
- Meneruskan tradisi dan nilai-nilai budaya kepada generasi muda.
- Mendukung produk-produk budaya lokal.
Baca Juga UMNU Kebumen
Akhir Kata
Demikianlah informasi yang dapat Kebumen Update tuliskan mengenai pakaian adat khas Kebumen.
Sepatutnya sebagai warga Kebumen, kita mendukung aturan Pemerintahan Kebumen untuk terus berupaya melestarikan kebudayaan salah satunya lewat baju tradisional tersebut.
Semoga informasi tersebut dapat bermanfaat.